Sabtu, 08 April 2017

LAFADZ KITAB DALAM AL-QUR’AN



LAFADZ KITA>B  DALAM AL-QUR’AN
Makalah:
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Tafsir Maudhu’i 1



 




Oleh:

1.            WINDI WAHYUNING TIYAS (E03213091)
2.            ACHMAD ALI MAKKI           (E03214017)
3.            MUHAMAD ILYAS                              (E03214011)



Dosen Pengampu:
PROF. DR. H. M. ROEM ROWI, MA


PRODI ILMU ALQURAN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL


SURABAYA
2016



BAB II

PEMBAHASAN

A.    Makna Kitab
       Al-Kitab adalah bentuk mashdar dari kata kerja kataba yang arti asalnya yaitu mengumpulkan sesuatu dengan sesuatu. Namun, arti yang lebih umum adalah mengumpulkan atau menggabungkan huruf-huruf menjadi tulisan. Al-kitab juga digunakan sebagai nama bagi sesuatu yang mengandung tulisan.
       Secara istilah, al-kitab adalah nama bagi wahyu atau kalam Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya, yaitu Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi kitab juga diartikan sebagai wahyu Tuhan yang dibukukan.[1]
       Di samping mengandung arti sebagai wahyu Tuhan, kitab dalam Al-Qur’an juga bisa diartikan sebagai ketetapan, hukum dan kewajiban. [2] Kata kitab ini berasal dari kata kataba yaktubu katban wa kita>ban wa kitbatan. Yang berarti menulis, mewasiatkan, mentakdirkan, mewajibkan.[3] Dalam sumber lain ada kesamaan dan sedikit penambahan yaitu mempunyai arti al-qashi>data, al-junu>da, al-qirbata.[4] Kata kitab ini juga bernama lain dalam nama al-Qur’an.
B.    Data Ayat-ayat yang Bersangkutan
Setelah ditelusuri dalam kitab al-Mu’jam al-Mufahras li alfadh al-Qur’an al-Karim, Istilah al-kitab sendiri terulang sebanyak 230 kali, sedangkan kata kitab dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak 90 kali. Sehingga ketika dijumlah kata kitab dalam Al-Qur’an terulang sebanyak 320 kali, dengan menggunakan 35 bentuk di dalam Al-Qur’an.[5]

No
Istilah  
Jumlah Kata
Surat
1
كتب
8
Al-baqarah:187, Al-ma’idah:21, Al-an’am:12,54, At-taubah:51, Al-mujadalah:21-22, Al-hasyr:3
2
كتبت
1
Al-baqarah:79
3
كتبت
1
An-nisa’:77
4
كتبنا
5
An-nisa’:66, Al-ma’idah:32,45, Al-a’raf:145, Al-anbiya’:105
5
كتبناها
1
Al-hadid:27
6
فسأكتبها
1
Al-a’raf:156
7
تكتبوه
1
Al-baqarah:282
8
تكتبوها
1
Al-baqarah:
9
نكتب
3
Al-imran:181, Maryam:79, Yasiin:12
10
يكتب
4
Al-baqarah:282, An-nisa’:81
11
يكتبون
5
Al-baqarah:79, Yunus:21, Az-zukhruf:80, At-thur:41, Al-qalam:47
12
اكتب
1
Al-a’raf:156
13
فأكتبنا
2
Al-imran:53, Al-ma’idah:83
14
فاكتبوه
1
Al-baqarah:282
15
كتب
13
Al-baqarah:178,180,183,216,246, Al-imran:154, An-nisa’:77,127, At-taubah:120-121, Al-hajj:4
16
ستكتب
1
Az-zukhruf:19
17
اكتتبها
1
Al-furqan:5
18
فكاتبوهم
1
An-nur:33
19
كاتب
3
Al-baqarah:282
20
كاتبا
1
Al-baarah:283
21
كاتبون
1
Al-anbiya’:94
22
كاتبين
1
Al-infithar:11
23
الكتاب
230
Al-baqarah:2,44,53,78,79,85,87,89,101,105,109,
113,121,129,144,145,146,151,159,174,176,177,
213,231,235,Al-imran:3,7,19,20,23,48,64,65,
69,70,71,72,75,78,79,81,98,99,100,110,113,
119,164,184,186,187,199, An-nisa’:24,44,47
,51,54,105, 113,123,127,131,136,140,153,159,171,……………
24
كتابا
12
Al-imran:145,An-nisa’:103-153, Al-an’am:7, Al-isra’:7,93, Al-anbiya’:10, Fathir:40, Az-zumar:23, Az-zukhruf:21, Al-ahkaf:30, An-naba’:29
25
كتابك
1
Al-isra’:14
26
بكتابكم
1
As-shaffat:157
27
كتابنا
1
Al-jatsiyah:29
28
كتابه
5
Al-isra’:71, Al-haqqah:19,25, Al-insyiqaq:7,10
29
كتابها
1
Al-jatsiyah:28
30
كتابهم
1
Al-isra’:71
31
كتابي
1
An-naml:28
32
كتابيه
2
Al-Haqqah:19-25
33
كتب
3
Al-anbiya’:104, Saba’:44, Al-bayyinah:3
34
كتبه
3
Al-baqarah:285, An-nisa’:136, At-tahrim:12
35
مكتوبا
1
Al-a’raf: 157

C.    Ayat-ayat Tentang Kitab dan Maknanya
1.      Kitab Bermakna Kitab wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada rasul-Nya
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ .
Dan setelah datang kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, Padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. Al-baqarah : 89).
وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لا يَعْلَمُونَ
Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah)”. (QS. Al-Baqarah : 101).

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al-Quran) dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.(Albaqarah: 285)

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ
Dia Menurunkan Kitab (al-Quran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, Membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan Menurunkan Taurat dan Injil. (QS. Al-Imran: 3)

هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ
Dia-lah yang Menurunkan Kitab (al-Quran) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (al-Quran) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (al-Quran), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal. (QS. Al-Imran: 7)

أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ
Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad)  dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. mereka itu beriman kepada Al Quran. dan Barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, Maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. (QS. Hud : 17)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.  (QS. Al-Nisa’ : 136).

Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Al-An’am (92, 155), Al-a’raf (2), Al-anfal (75), Hud (1),  Ibrahim (1), Alkahfi (27), Al-ankabut (48), fusshilat (3), Al-Imran (23),Al-imran  (81), Almaidah (44), Ar-ra’du (38), Al-Ahqaf (12), Al-Hajj (8), Luqman (20), Al-Ahzab (6), Fathir (29), Al-Syu’ra (15), Qaf (37). Al-Baqarah (2).
2.      Kitab Bermakna Lauhul Mahfudz

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأرْضِ وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (٥٩)
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS. Al-An’am : 59)
وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِن قُرْآنٍ وَلاَ تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُوداً إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاء وَلاَ أَصْغَرَ مِن ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat al-Quran serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi Saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikitpun dari pengetahuan Tuhan-mu biarpun sebesar zarah, baik di bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yunus: 61)

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجاً وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ
Dan sungguh, Kami telah Mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami Berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu).(QS. Ar-Ra’d: 38)
وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ
Dan sesungguhnya al-Quran itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah. (QS. Az-Zukhruf: 4)


Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Hud (6), Thaha (52), Al-haj (70), An-Naml (75), saba’ (3), fathir(11), Al-waqi’ah (78), Al-hadid (22).
3.        Kitab Bermakna Ketetapan
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَاباً مُّؤَجَّلاً وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami Berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami Berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan Memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-Imran: 145)
وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاء إِلاَّ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُم مَّا وَرَاء ذَلِكُمْ أَن تَبْتَغُواْ بِأَمْوَالِكُم مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُم بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُم بِهِ مِن بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيماً حَكِيماً
Dan (diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya perempuan (tawanan perang) yang kamu miliki  sebagai ketetapan Allah atas kamu. Dan dihalalkan bagimu selain (perempuan-perempuan) yang demikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka karena kenikmatan yang telah kamu dapatkan dari mereka, berikanlah maskawinnya kepada mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa’: 24)

لَوْلا كِتَابٌ مِنَ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
kalau Sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu ambil. (QS. Al-Anfal 68)
Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Attaubah (36), Al-Hijr (4), Ar’ra’du (56), Al-ma’idah (32), Al-A’raf (156), Al-imran (53), Al-rum (56).
4.        Kitab bermakna Menulis
فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al-Baqarah : 79).


كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدّاً
sama sekali tidak! Kami akan Menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan Memperpanjang azab untuknya secara sempurna.(QS. Maryam: 79)

وَجَعَلُوا الْمَلَائِكَةَ الَّذِينَ هُمْ عِبَادُ الرَّحْمَنِ إِنَاثاً أَشَهِدُوا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْأَلُونَ
Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban.(QS. Az-Zukhruf: 19)

Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Al-Baqarah (282), Al-Furqan (5), Al-A’raf (157).
5.        Kitab bermakna Perjanjian

وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَالَّذِينَ يَبْتَغُونَ الْكِتَابَ مِمَّا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوهُمْ إِنْ عَلِمْتُمْ فِيهِمْ خَيْرًا وَآتُوهُمْ مِنْ مَالِ اللَّهِ الَّذِي آتَاكُمْ وَلا تُكْرِهُوا فَتَيَاتِكُمْ عَلَى الْبِغَاءِ إِنْ أَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِتَبْتَغُوا عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَنْ يُكْرِهُّنَّ فَإِنَّ اللَّهَ مِنْ بَعْدِ إِكْرَاهِهِنَّ غَفُورٌ رَحِيمٌ
dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu[1037]. dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. (QS. An-Nur : 33).
6.        Kitab bermakna Catatan amal
كَلا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ
Sekali-kali jangan curang, karena Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. (QS. Al-Muthafifin : 7)

وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Al-Jatsiyah: 28)

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya. (QS. Al-Insyiqaq: 7)
Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Al-muthaffiin (18), Al-jatsiyah (29), Al-isra’ (71), Al-Haqqah (19).
7.        Kitab bermakna Lembaran

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَا إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
(yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya”. (QS. Al-Anbiya’ : 104)

وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَاباً فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِنْ هَـذَا إِلاَّ سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan sekiranya Kami Turunkan kepadamu (Muhammad) tulisan di atas kertas, sehingga mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu akan berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”(QS. Al-An’am: 7 )

8.        Kitab bermakna Kewajiban
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلا
tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada Kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”. (QS. An-Nisa’ : 77).

كتب عليكم إذا حضر أحدكم الموت إن ترك خيرا الوصية للوالدين والأقربين بالمعروف حقا على المتقين
Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib kerabat dengan cara yang baik. (QS. Al-Baqarah: 180)

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 216)

Selain ayat di atas disebutkan pula pada surat Al-Baqarah (178, 183, 246), Al-Hadid (27).







D.    Analisis
            Setelah melihat beberapa klasifikasi makna  al-kitab dalam Al-quran, terdapat beberapa arti atau makna selain makna kitab secara umum dengan bentuk yang berbeda-beda. Adapun makna-makna tersebut antara lain:
a.       Kitab wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul
b.      Ketetapan (Hukum)
c.       Kewajiban
d.      Perjanjian
e.       Menulis (Tulisan)
f.        Lembaran
g.      Catatan amal
h.      Lauhul Mahfudz (Ummul kitab)


[1]M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 2007), hal. 494
[2]Ibid., 
[3] Ahmad Warson Munawwir. Al-Munawwir.Pustaka Progessif. Surabaya:1997 hal 1187  
[4] Fr. Louwis Ma’aluf al-Yassu’I dan Fr. Bernard Tottel al-Yassu’I. Al-Munjid. Dar Al-Masyruq. Bairut.:1988 hal 224
[5]Muhammad Fu’ad Abdu al-Baqiy, Mu’jam al-Mufahras li Alfadh al-Qur’an al-Karim(Kairo: Matba’ah Dar al-Kutub al-Misriyyah, 126 H), hal. 182-183
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar